Friday, May 21, 2021

Youtube akan menggantikan TV ??

Bila jawaban pribadi, Youtube akankah menggantikan tv ?? jawaban saya adalah tidak. karena Youtube bukan tv, dan tv bukan Youtube. Tapi youtube bisa di nonton di tv, dan Stasiun tv ada channel Youtubenya, jadi saling melengkapi. Bila mengenai akankah keberadaan Youtube dapat menjadikan berkurangnya kita menonton tv ?? jawabannya iya. di keluarga kami saat sekarang sudah jarang nonton televisi, dikarenakan menonton Youtube. yang masih banyak waktunya menonton tv adalah kakek dan nenek kami karena mereka tidak memiliki smartphone. Tapi kami pun semua masih tetap nonton tv, tapi tidak se sering beberapa tahun yang lalu, misal hanya nonton apabila live pertandingan olahraga, ataupun ada live debat politik, ataupun ada siaran langsung lainnya yang lebih nyaman nonton lewat televisi, baik melalui uhf maupun parabola, karena tanpa buffering.



Tapi sebenarnya, bukan karena Youtube saja, tapi karena zaman sekarang sudah banyak pilihan hiburan, baik dari Youtube, game maupun dari media sosial.

Pada pembahasan ini, sebenarnya ada 3 elemen yang saling menguntungkan, yaitu Youtube untung mendapatkan konten karena stasiun tv memiliki channel Youtube, Stasiun tv untung dari monetisasi di Youtube, dan produsen Smart tv untung akan hal hal tersebut, dikarenakan semakin tingginya penjualan smart tv di dunia, tapi entah sampai kapan, dikarenakan penjualan smartphone lebih merajalela, kita lihat nanti.

Berikut ini, kami mengutip dari beberapa media online mengenai hal ini.

dikutip dari tekno.kompas.com edisi 31 oktober 2017, pada judul artikelnya yaitu Youtube mulai gantikan televisi di Amerika Serikat, bahwa CEO Google, Sundar Pichai mengumumkan hasil risetnya, bahwa jumlah rumah tangga di Amerika serikat yang menonton YouTube melalui smart tv yang terkoneksi dengan internet, naik sebesar 70 persen dalam kurun satu tahun terakhir.
Dari kutipan tersebut, dapat disimpulkan bahwa, dengan banyaknya penonton Youtube melalui smart tv yang dimilikinya, itu artinya..semakin sedikit waktunya untuk menonton channel tv.

Kutipan berikutnya, menyebutkan bahwa, pergeseran  perilaku pengguna televisi ini tentunya akan mengancam bisnis televisi tradisional ke depannya. Namun, belakangan ini diketahui bahwa beberapa stasiun TV swasta justru memiliki channel YouTube sebagai saluran resmi yang menayangkan siaran ulangnya. dari kutipan tersebut, seperti yang kami katakan tadi, bahwa Youtube dan stasiun tv saling melengkapi.

Dikutipan berikutnya pada judul artikel ada youtube, bagaimana masa depan televisi, bahwa Durasi waktu menonton di YouTube juga cenderung terus meningkat, sementara TV sebaliknya. Bukan tidak mungkin suatu ketika YouTube bisa menyalip TV sebagai pilihan utama dalam menyaksikan konten video.

pada kutipan kompasiana, bahwa orang beralih dari televisi ke Youtube, karena Youtube memudahkan mereka mencari konten yang menarik bahkan yang dibutuhkan, seperti hiburan, tutorial, edukasi, informasi terkini, bahkan siaran langsung televisi.

Selain itu, ada hal menarik dengan youtube oleh banyak orang, utamanya para konten kreator, yaitu dikarenakan melalui platform Youtube, sudah bisa berkreasi dan menghasilkan uang, seperti channel enbizi par, yang syukur telah di monetisasi juga dan mendapatkan penghasilan tambahan untuk menjalani hidup.

Kutipan berikutnya, yaitu pada tribunnews.com edisi 31 oktober 2017 lalu, menyebutkan bahwa Bos Google sebut Youtube mulai gantikan televisi, yang isi artikelnya sama saja dengan yang ada pada kutipan pertama tadi, yang menyebutkan bahwa sejumlah rumah tangga di amerika serikat lebih menonton Youtube melalui smart tivinya, dibandingkan menonton tv tradisional.

Dari hal tersebut semua, apakah menurut anda Youtube akan benar benar bersaing dengan tv konvensional atau tv tradisional, ataukah tetap saling melengkapi dan saling memanfaatkan ? berikan pendapat anda di kolom komentar.


No comments:

Sejarah RBTV

RBTV adalah stasiun televisi lokal atau regional di Indonesia, yang berdiri dan mengudara di Kota Yogyakarta dan melakukan siaran perdananya...